semalam masih merah
memori itu masih basah
saat ku menanam pohon harapan
lalu kau semai dengan baja keimanan
kau dan aku menjadi rama-rama
kau dan aku menjadi merpati
layaknya ikan berenang-renang
di kolam kemesraan dan kasih sayang
saat pohon harapan merimbun
ku lukiskan didalamnya kemesraan cinta yang panas
ku benamkan didalamnya
kegairahan daun-daun asmara yang bergetaran
kusuntingkan didalamnya
bunga-bunga rindu yang mekar dan segar
ku sematkan didalamnya
rahsia-rahsia syurga yang damai…
indah kurasakan
namun kekadang ku takut..
ku takut pohon harapan merimbun ke taman larangan
lalu lantas kau cantas
dengan sekelumit hidayah
yg masih terbujur kaku dipinggiran kalbu
saat kau terbang jauh
ku takut
kau kan hilang dalam rimbun bunga nan mekar
di taman yang baru…
ku takut
pohon harapan kian gersang oasis nya
ku takut
mimpi berkaca kan berulang lagi
saat redup mentari semakin asing warnanya
saat bayu laut telah hilang damainya
setiakah dikau menyemai pohon itu?
meski ku jauh di langit ketujuh…
ps:pLease dont forget me..

piC:aku dia dan bulan
No comments:
Post a Comment